Metro – Calon Bupati Sarmi, Papua nomor urut 02, Yanni, SH. MH. M.Sos menegaskan memimpin Kabupaten Sarmi bukan untuk tempat percobaan.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPD Gerindra Papua tersebut saat bertatap muka dengan masyarakat Kampung Martewar, Distrik Pantai Barat, Kabupaten pada Senin, 14 Oktober 2024.
Katanya, sejak Kabupaten Sarmi dibentuk pada 23 tahun silam hingga kini, tidak ada pembangunan signifikan.
“Untuk itu, Kabupaten Sarmi tidak boleh di jadikan sebagai tempat uji coba. Kita tidak mau [Kabupaten Sarmi] begini- begini terus. Kia mau ada perubahan yang lebih baik,” kata Yanni.
Katanya, sebagai seorang ibu atau mama, tentu ia tidak akan membedak-bedakan apabila dipercaya memimpin Kabupaten Sarmi lima tahun mendatang. Semua anak-anak Sarmi adalah anak-anaknya.
” Semua anak- anak di Sarmi adalah anak- anak saya. Anak-anak Kabupaten Sarmi yang akan bertumbuh berwibawah, dan terhormat apabila SDM-nya berkualitas, dan baik, dan itulah yang mengangkat harkat dan harga diri masyarakat Kabupaten Sarmi,” ucapnya.

Yanni yang sering kali melakukan reses dan kunjungan kerja ke Sarmi selama empat periode sebagai legislator Papua, memahami benar apa yang mesti dibenahi di sana.
Di antaranya, dalam bidang kesehatan. Kabupaten Sarmi kini krisis tenaga medis. Situasi akan menjadi perhatian Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sarmi nomor urut 02, Yanni, SH. MH. M.Sos-Jemmi Esau Maban.
Begitu pula sarana transportasi gratis di kampung-kampung, untuk menunjang aktivitas masyarakat merupakan bagian dari visi dan misi Yanni-Jemmi.
“Mengenai pemekaran kampung, Kampung Martewar merupakan tempat peradaban orang Isirawa dan Armati pertama kali mengenal Tuhan. Kalau kampung ini sudah siap atau memenuhi persyaratan dimekarkan sebagai distrik mengapa tidak. Karena ini sebagai upaya percepatan pembangunan melalui pemekaran kampung dan distrik,” ujarnya.
Selain ini kata Yanni, apabila ada ibu-ibu di kampung yang memenuhi kapasitas, bukan tidak mungkin mereka bisa menjabat kepala kampung.
“Bupati perempuan, kepala kampung perempuan ya karena hanya mama yang mengerti anak-anaknya di dalam rumah,” kata Yanni.
Srikadi Partai Gerindra itu meyakinkan masyarakat Sarmi, untuk tidak perlu khawatir karena jika Yanni- Jemmi terpilih sebagai Bupati dan wakil bupati, akses ke pemerintah pusat akan semakin cepat.
Apalagi Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra akan dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
“Beliau adalah bapak kita, orang tua kita sekarang, dan kalau ada orang tua ada, kita susah kita minta bantuan. Visi misi boleh bagus- bagus, tapi uang dari mana dulu,” tegasnya.
Sementara itu, masyarakat Kampung Martewar, Nikolas Essau mengatakan pihaknya akan mendukungan Yanni-Jemmi.
Salah satu alasan warga Kampung Martewer mendukung pasangan calon nomor urut 02 itu, karena visi dan misi mereka sesuai dengan kondisi Kabupaten Sarmi kini dan kebutuhan masyarakat.
“Tidak boleh ada dusta di antara kita karena tujuannya hanya satu, yaitu perubahan untuk Kabupaten Sarmi,” kata Nikolaus Essau.

Dalam tatap muka itu, Nikson mewakili masyarakat Kampung Martewer menyampaikan sejumlah aspirasi kepada calon Bupati Sarmi, Yanni, SH. MH. M.Sos.
Aspirasi itu di antaranya, akses jalan sepanjang kampung agar dapat diperbaiki, pembenahan dalam bidamg pendidikan dan kesehatan.
Pihaknya meminta agar nantinya disiapkan ambulans dan tenaga kesehatan du masing- masing Pustu yang ada di kampung- kampung.
“Pustu perlu penambahan tanaga medis. Jangan cuman satu tenaga medis saja, kalau dia pergi, pergi nanti kalau ada warga yang tiba-tiba sakit bagaimana,” ucapnya.
Katanya, masyarakat Kampung Martwer akan memenangkan Yanni-Jemmi di wilayah mereka. (Arjuna)