Metro Merauke – Calon Bupati Merauke, Papua, Romanus Mbaraka menjanjikan dana bantuan modal usaha kepada setiap kepala keluarga atau KK melalui program kelompok 50.
Janji itu disampaikan Romanus saat berkampanye terbatas di Jalan Onggatmit, Merauke, Kamis (26/11).
“Nominal yang akan didapatkan setiap kepala keluarga, dengan mengacu dan mempertimbangkan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Merauke,” ungkap Romanus.
Ia mengatakan, ketika menjabat Bupati Merauke periode 2011 hingga 20016 silam, setiap RT mendapat kucuran dana senilai Rp 30 juta.
Romanus mengakui, mestinya dana tersebut diberikan kepada warga. Akan tetapi karena nominal dana yang tidak sebanding denhan banyaknya warga Merauke.
“Sekarang saya coba gagas dengan kelompok 50. Dananya diturunkan melalui kelompok dengan jumlah lebih besar. Selanjutnya dicairkan dan diberikan kepada setiap kepala keluarga,” ujarnya.
Katanya, dengan program bantuan seperti itu, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai modal usaha.
Pogram lain yang dilaksanakan yakni pemberian Rp 5 juta bagi setiap ibu hamil. Program ini sudah dilaksanakan pada lima tahun silam.
“Uangnya tidak diterima tunai Rp 5 juta. Tetapi begitu seorang ibu dinyatakan hamil dan memeriksakan diri ke puskesmas akan didatakan,” ucapnya.
Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan, akan diberi menu makanan dan uang, untuk mereka belanjakan ketika pulang ke rumah.
Program ini bertujuan agar ibu melahirkan baik dan tak melalui proses caesar. Bayinyapun sehat dan memiliki kecerdasan.
Sejumlah program yang dicetuskan ini, memunculkan pertanyaan darimana bisa sumber dana yang digunakan.
Namun, kata Romanus, nominal APBD Merauke cukup besar, tidak mungkin tak bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat ekenomi bawah (LKF)
“Nilai nominal yang akan didapatkan setiap kepala keluarga, dengan mengacu dan mempertimbangkan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Merauke,” ungkap Romanus saat melakukan kampanye terbatas di Jalan Onggatmit Kamis (26/11).
Dijelaskan, saat dirinya memimpin lima tahun silam (2011-2016), setiap RT mendapat kucuran dana senilai Rp 30 juta. Seharusnya uang dimaksud jatuh ke tangan rakyat, namun jumlahnya sedikit, sementara warga banyak.
“Nah sekarang saya coba gagas dengan kelompok 50. Dananya diturunkan melalui kelompok dengan jumlah lebih besar. Selanjutnya dicairkan dan diberikan kepada setiap kepala keluarga,” ungkapnya.
Dengan bantuan diberikan, uangnya diterima langsung rakyat kecil untuk digunakan sebagai modal.
Program lain yang dilaksanakan yakni 5 juta bagi setiap ibu hamil. Sesungguhnya program dimaksud sudah dilaksanakan lima tahun silam. “Uangnya tak diterima tunai Rp 5 juta. Tetapi begitu seorang ibu dinyatakan hamil dan memeriksakan diri ke puskesmas akan didatakan,” ujarnya.
Selanjutnya tiap bulan rutin memeriksakan kehamilan, lalu diberikan menu makanan dan uang untuk dibelanjakan setelah pulang ke rumah. Tujuannya agar ibu melahirkan baik dan tak melalui proses caesar. Begitu juga bayinya sehat dan memiliki kecerdasan.
Romanus Janjikan Bantuan Dana Modal Usaha untuk Setiap KK
Metro Merauke – Calon Bupati Merauke, Papua, Romanus Mbaraka menjanjikan dana bantuan modal usaha kepada setiap kepala keluarga atau KK melalui program kelompok 50.
Janji itu disampaikan Romanus saat berkampanye terbatas di Jalan Onggatmit, Merauke, Kamis (26/11).
“Nominal yang akan didapatkan setiap kepala keluarga, dengan mengacu dan mempertimbangkan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Merauke,” ungkap Romanus.
Ia mengatakan, ketika menjabat Bupati Merauke periode 2011 hingga 20016 silam, setiap RT mendapat kucuran dana senilai Rp 30 juta.
Romanus mengakui, mestinya dana tersebut diberikan kepada warga. Akan tetapi karena nominal dana yang tidak sebanding denhan banyaknya warga Merauke.
“Sekarang saya coba gagas dengan kelompok 50. Dananya diturunkan melalui kelompok dengan jumlah lebih besar. Selanjutnya dicairkan dan diberikan kepada setiap kepala keluarga,” ujarnya.
Kayanya, dengan program bantuan seperti itu, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai modal usaha.
Pogram lain yang dilaksanakan yakni pemberian Rp 5 juta bagi setiap ibu hamil. Program ini sudah dilaksanakan pada lima tahun silam.
“Uangnya tidak diterima tunai Rp 5 juta. Tetapi begitu seorang ibu dinyatakan hamil dan memeriksakan diri ke puskesmas akan didatakan,” ucapnya.
Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan, akan diberi menu makanan dan uang, untuk mereka belanjakan ketika pulang ke rumah.
Program ini bertujuan agar ibu melahirkan baik dan tak melalui proses caesar. Bayinyapun sehat dan memiliki kecerdasan.
Sejumlah program yang dicetuskan ini, memunculkan pertanyaan darimana bisa sumber dana yang digunakan.
Namun, kata Romanus, nominal APBD Merauke cukup besar, tidak mungkin tak bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat ekenomi bawah. (LKF)