Metro Merauke – Bupati Merauke, Papua, Romanus Mbaraka, meminta 37 kepala kampung agar bekerja menjalankan tugas dan amanahnya dengan baik, memberikan perhatian pelayanan kepada warga di kampung.
Penegasan itu dikatakan Bupati Romanus Mbaraka saat mengambil sumpah jabatan puluhan kepala kampung bertempat di kantor bupati yang dihadiri Wakil Bupati, H. Riduwan, Ketua DPRD Benjamin Latumahina dan unsur muspida, Kamis (13/1/2021).
Bupati mengucapkan selamat kepada kepala kampung yang telah dilantik. “Saya berharap semua bekerja baik-baik untuk orang di kampung,” pintanya.
Pada saat itu bupati mengingatkan kepala kampung untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan kampung yang diketahui nilainnya cukup besar, rata-rata mencapai Rp 1 Miliar lebih untuk setiap kampung.
“Para kepala kampung sudah punya otonom anggaran pembiayaan kampung. Sehingga, masing-masing kampung punya hak kelola keuangan,” ungkapnya.
Tak kalah penting, bupati juga meminta supaya aparat kampung bersinegri dalam perencanaan pembangungan kampung. “Agar kegiatan di kampung bisa berjalan baik, harap semua bekerjasama dan bersiergi dalam pembahasan perencanaannya, agar yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan rakyat di kampung,” pintanya.
Bahkan bupati sendiri mengaku akan memonitor perencanaan yang dibuat di kampung. “Jangan membuat perencanaan yang muluk-luluk, melainkan sesuai kebutuhan masyarakat di kampung.”
Kepala Badan Pemerintahan Kampung dan Pemberdayaan Masyarakat Merauke, Albert Rapami menjelaskan, pelantikan saat ini diikuti 37 kepala kampung, sedangkan tiga kepala kampung lainnya masing-masing Kepala Kampung Yeraha, Yamuka, dan Iromoro, Distrik Tabonji belum dapat hadir, sebab terkendala akses transportasi.
Selanjutnya, untuk pelantikan ke tiga kepala kampung tersebut akan dilantik bupati menyusul. “Akan dikoordinasikan lebih lanjut ke bupati terkait pelantikannya setelah ketiganya sudah tiba di kota,” terangnya.
Kepala Kampung Mengetahui Kondisi Warga
Mengemban amanah warga sebagai kepala kampung bukanlah tugas yang mudah. Tentu saja kepala kampung yang dipilih langsung masyarakat diharapkan akan membawa kemajuan di kampung yang dipimpinnya tersebut.
Bupati Romanus Mbaraka pun meminta setiap kepala kampung harus benar-benar mengetahui kondisi dan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Terutama, kepala kampung diminta memperhatikan terkait data administrasi kependudukan setiap warga.
“Sudah seharusnya kepala kampung mengetahui jumlah warganya dengan detail. Masalah kependudukan ini menjadi penting. Minimal setiap warga memiliki E KTP dan kartu keluarga, persoalan harus ini jadi atensi masyarakat,” katanya.
Dituntut Kuasai Teknologi
Seiring kemajuan teknologi secara global, sehingga para kepala kampung dituntut wajib menguasainya. Hal itu dinilai penting, megingat saat ini seluruh metode perencanaan dan anggaran telah menggunakan aplikasi digital.
“Sekarang kepala kampung juga harus canggih, kedepan semuanya harus mengerti teknologi. Mau tidak mau semua harus tahu dan kuasai teknologi,” tukasnya. (Nuryani)