HUT Ke-79 TNI, Panglima Sampaikan Pesan untuk Trimatra TNI dalam Bertugas Pertahanan Negara

Danlantamal XI, Danrem 174/ATW, dan Danlanud J. A Dimara secara kompak melakukan pemotongan tumpeng

Metro Merauke – Upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 79 TNI di Provinsi Papua Selatan digelar di Base Ops Lanud J.A Dimara, Sabtu (05/10/2024).

Upacara dipimpin langsung Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Andy Setyawan yang juga dihadiri Pj Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi, Komandan Lantamal XI, Laksamana Pertama TNI Joko Andriyanto,
Dansatgas BKO Ketahanan Pangan Kementan RI, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga, Ketua MRPS, Damianus Katayu, Ketua DPRD Merauke, Sugiyanto dan Forkopimda Papua Selatan.

Bacaan Lainnya

Peringatan HUT TNI ke-79 ini mengambil tema “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”.

Hal tersebut sangat relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat dan tujuan TNI yang Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif) dalam menjaga serta mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Di momen hari jadi TNI kali ini, Danrem 174/ATW menyampaikan pesan Panglima TNI untuk Trimatra dalam bertugas pertahanan negara.

Dimana perubahan lingkungan strategis yang terus berkembang secara dinamis dan semakin kompleks, lalu diikuti perkembangan politik, ekonomi dan teknologi, selain telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru, juga membawa dampak disruptif di segala bidang.

Menurut Panglima, perkembangan situasi ini juga harus terus diikuti dan menjadi dasar penyiapan kapabilitas TNI dari waktu ke waktu.

“TNI membutuhkan SDM yang memiliki visi ke depan dan kemampuan yang inovatif dalam membangun TNI yang modern, lebih kuat dan profesional,” katanya.

Dalam amanat yang dibacakan Danrem, Panglima TNI juga menegaskan, prajurit juga diperintahkan mengedepankan tugas dan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

“Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional,” tegasnya.

Diketahui, puncak HUT TNI di Papua Selatan diwarnai atraksi pelepasan sandra oleh pasukan gabungan TNI Trimatra pilihan. Dimana pada aksi tersebut pasukan TNI menampilkan ketangkasan dan kelihaian dalam menangani pembebasan sandra dan menghadapi pasukan bersenjata.

Dalam suasana yang harmonis, Danlantamal XI, Danrem 174/ATW, dan Danlanud J. A Dimara secara kompak melakukan pemotongan tumpeng bersama-sama. Hal tersebut menggambarkan kesolidan Trimatra dalam tugas pertahanan negara. (Nuryani)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *