Metro – Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Nduga melakukan sosialisasi netralitas aparatur sipil negara atau ASN dalam pemilihan kepala daerah, gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan dan Bupati serta wakil bupati Nduga.
Sosialisasi yang digelar di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (21/11/2024) itu, dihadiri para 32 kepala distrik, 248 kepala kampung dan ASN di Nduga.
“Pilkada sudah dekat, sehingga kami rasa sosialisi ini penting karena masih ada kepala distrik, kepala kampung dan ASN yang belum memahami aturan. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk melakukan sosialiasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 terkait ASN. Jadi kami Bawaslu mesti melakukan sosialisasi,” kata Ketua Bawaslu Nduga, Merianus Telenggen usai sosialisasi.
Bawaslu Nduga, ingin para kepala distrik, kepala kampung dan ASN menjaga netralitas mereka dalam pilkada, agar pelaksaan pemilihan kepala daerah di Nduga berjalan aman dan terkendali.
“Kami tidak mau ada masyarakat yang tidak tahu apa-apa korban. Apalagi Nduga adalah salah satu kabupaten yang rawan konflik. Kami mau, semua ke depannya aman, damai dan terkendali karena semakin lama masyarakat Kabupaten Nduga berkurang karena kepentingan politik dan sebagainya,” ujarnya.
Komisioner Bawaslu Nduga Divisi Pencegahan, Kelion Giban mengatakan hal yang sama. Menurutnya, Bawaslu berharap 32 kepala distrik, 248 kepala kampung dan ASN di Nduga menjaga netralitasnya saat pilkada.
“Kami sampaikan agar ASN netral dalam pilgub dan pemilihan Bupati. Kami sampaikan bahwa ketika ada kesepakatan di TPS, kedua unsur ini (kepala distrik dan kepala kampung) mesti bertindak sebagai netral. Tidak memihak kepada paslon tertentu,” kata Kelion Giban.
Katanya, kesepakatan masyarakat akan memberikan suaranya kepada kandidat siapa tidak boleh diintervensi oleh kepala distrik atau kepala kampung, agar tidak terjadi masalah.
“Kembalikan kepada masyarakat sendiri, agar tidak ada masalah pada hari H dan kami sudah sampaikan kepada kepala distrik dan kepala kampung bahwa kami Bawaslu juga netral,” ucapnya. (Arjuna)