Metro – Bupati terpilih Nduga, Papua Pegunungan Dinar Kelnea menyatakan setelah penetapan bupati dan wakil bupati Nduga terpilih tidak lagi ada dendam politik, karena pemilihan kepala daerah atau pilkada sudah selesai.
Katanya, kalah atau menang dalam kontestasi politik adalah hal biasa. Dalam pilkada hanya akan ada satu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang terpilih untuk memimpin daerah.
Untuk itu ia mengajak semua pihak termasuk calon Bupati dan calon Wakil Bupati Nduga nomor urut 01, Namia Gwijangge dan Obed Gwijangge (NAMED) bersama pendukung dan tim suksesnya bersatu membangun Nduga lebih baik lagi.
“Saya berharap Tim NAMED bisa bergabung dan bersatu membangun Nduga. Kita mau ada perubahan Nduga ke arah lebih baik. Tidak ada lagi dendam politik. Tidak boleh lagi ada pihak yang membangun opini untuk memecah belah rakyat Nduga,” kata Dinar Kelnea usai penetapan Bupati dan Wakil Bupati Nduga terpilih oleh KPU di Kota Jayapura pada Jumat, 07 Februari 2025.
Ia juga berterimakasih kepada tim Dinar Kelneas-Yoas Beon atau DIYO di 32 Distrik dan 248 kampung yang selama pilkada terus bekerja untuk memengkan Dinar-Yoas.
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan atas semua pencapaian ini. Saya berterimakasih kepada semua pihak atas kemenangan ini. Terimakasih untuk tim pemenangan DIYO di 32 distrik dan 248 kampung,” ucapnya.
Ia mengatakan setelah dilantik, pihaknya akan meminta semua pihak bersatu. Terutama para intelektual untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam membangun Nduga ke depan.
“Setelah kami dilantik dan pemerintah jalan, saya hanya minta kita semua bersatu. APBD Nduga ini terbatas sehingga semua pihak, terutama intelektual Nduga untuk bisa membantu kami, berpikir bagaimana memanfaatkan potensi yang ada untuk membangun Nduga,” kata Dinar Kelnea.
Rekonsiliasi Masuk Program 100 Hari Kerja
Bupati Nduga terpilih, Dinar Kelena menyatakan salah satu agenda yang masuk dalam program kerja 100 pihaknya setelah dilantik adalah melakukan rekonsilaisi menyeluruh di Nduga dengan melibatkan semua kalangan.
Tujuan rekonsiliasi ini untuk mencari akan masalah yang selama ini ada di masyarakat Nduga dan sering menjadi pemicu terjadi konflik antar masyarakat.
“Kita mesti melakukan rekonsiliasi menyeluruh dengan melakukan berbagai kajian. Dari sisi agama, budaya, adat dan lainnya agar kita bisa mengetahui akar masalahnya dan menciptakan perdamaian,” kata Dinar Kelnea.

Ia menegaskan, rokonsiliasi merupakan bagian penting yang mesti dilakukan, demi menciptakan perdamaian. Sebab tidak mungkin bisa melakukan pembangunan di daerah apabila kedamaian, keamanan dan kenyamanan tidak tercipta.
“Untuk visi dan misi kami, itu sudah kami sampaikan dalam debat kandidat dan sudah kami paparakan dan rekonsiliasi adalah salah satu bagian dari visi dan misi kami,” kata Dinar Kelnea. (Arjuna)