Metro Merauke – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Merauke telah mengusulkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan di wilayah Kurik hingga Kaliki yang kondisinya tengah rusak.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Merauke, Leo Patria Mogot, pelaksanaan perbaikan jalan Kurik-Kaliki, baru dapat dilakukan setelah pihaknya menerima Daftar isian pelaksana anggaran (Dipa).
Dirinya juga berharap, usulan tersebut diakomodir legislatif sehingga bisa digunakan untuk perbaikan jalan yang
rusak.
“Kita ada anggarkan untuk perbaikan ruas jalan Kurik sampai Kaliki, memang kondisinya rusak dan perlu diperbaiki. Hanya saja, Dipa sampai sekarang belum kita terima,” ujarnya.
Leo Patria Mogot menjelaskan, saat ini terjadi pengurangan Alokasi Dana Khusus dari Kementerian. Imbasnya, dengan anggaran yang terbatas, masih banyak jalan rusak belum diperbaiki.
“Ketika DAK dari Kementerian cukup besar, perbaikan jalan di Kurik maupun Kaliki jadi prioritas. Hampir setiap tahun ada pengerjaan jalan. Namun, ketika ada pengurangan DAK, anggaran menjadi kecil dan terbatas,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina menjekaskan, terkait kerusakan jalan Kurik telah menjadi perhatian anggota dewan lewat pertemuan maupun pokok pikiran dewan, masalah tersebut sudah didorong untuk perbaikan.
Ia memastikan, usulan anggaran perbaikan jalan telah terakomodir. Hanya saja, berkaitan dengan kemampuan keuangan daerah di tengah dampak pandemi Covid 19, dinas terkait diharapkan benar-benar dapat konsen mengutamakan untuk pengejakan jalan prioritas terlebih dahulu, seperti Kurik. Mengingat dengan kondisi saat ini (rusak), sangat menyulitkan masyarakat.
“Begitu nanti pagu anggaranya masuk dan diterima dinas, harus langsung diprioritaskan, mana yang utama dikerjakan, jalan yang memang masyarakat benar-benar sudah membutuhkan seperti Kurik. Bukan jalan yang masih bisa ditunda, malah dikerjakan. Kan kita lihat, ada jalan yang tidak begitu prioritas malah dikerjakan. Harusnya kita lihat jeritan masyarakat yang sudah lama merasakan jalannya rusak,” pintanya.
Ia mengaku, dengan adanya pandemi, pemerintah memiliki keterbatasan kemampuan keuangan. Sehingga, mengenai perbaikan jalan tak dapat dilakukan sekaligus. Melainkan secara bertahap. “Kita kembali lagi lihat pagu yang diberikan ke dinas, kalaupun bisa mungkin tidak bisa dilakukan perbaikan sekaligus, tapi bertahap,” tukasnya.
Diketahui, warga bersama aparat TNI-Polri dalam beberapa hari terakhir melakukan gotong royong, memperbaiki jalan rusak di wilayah Kurik. Perbaikan dilakukan seadanya, menimbun badan jalan yang berkubang dan berlumpur menggunakan sisa bahan material.
Langkah tersebut menjadi alternatif saat ini, guna membantu kelancaran aktivitas masyarakat. Pemerintah diharapkan segera turun tangan melakukan perbaikan. (Nuryani)