Metro Merauke – Pengumuman hasil seleksi calon Anggota DPR Papua Selatan jalur Otsus diwarnai aksi demo.
Dimana puluhan orang yang tergabung dalam Tim netral pengawal administrasi DPRPS melakukan aksi di kantor gubernur dan mendesak Pj Gubernur Papua Selatan untuk membatalkan hasil seleksi yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel), Senin (03/02/2025).
Massa yang datang dengan membawa spanduk dan pamflet dengan tegas menolak keputusan Pansel yang diumumkan dalam Pleno II, Jumat (31/01/2025).
“Kami menilai dalam proses seleksi sudah terjadi mal administrasi. Kami datang dan mendesak Pj Gubernur untuk berkoordinasi dengan Mendagri, melakukan pembatalan hasil, Pansel harus dibubarkan dan melakukan proses ulang karena apa yang dilakukan sudah diluar aturan,” ujar koordinator aksi, Thomas Tonggap.
Menanggapi aksi demo, Pj Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi menegaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan dan melakukan intervensi apa yang sudah diputuskan Pansel.
“Kami hanya menerima hasil Pansel dan melanjutkan ke Mendagri, biar nanti Mendagri yang memutuskan. Tidak ada kepentingan apa-apa di sini, saya hanya menerima dan tidak bisa menganulir apapun yang sudah diputuskan untuk menambah maupun merubah nama-namanya yang sudah diputuskan Pansel,” jelasnya.
Dihadapan para pengunjuk rasa, Pj Gubernur Papua Selatan juga berjanji bakal menyampaikan semua aspirasi masyarakat ke Kementerian Dalam Negeri.
Diketahui, dalam rapat pleno II, tim panitia seleksi telah mengumumkan nama-nama calon Anggota DPR Papua Selatan jalur Otsus lolos uji kompetensi.
Kabupaten Merauke, masing-masing Antonius Takawa, Yoseph Albin Gebze, dan Victoria Diana Gebze. Kabupaten Boven Digoel ada Aloysius Jopeng dan Nathalia Kalo.
Sedangkan Kabupaten Mappi, Sabinus Aino Jupyo dan Supia Luisiana serta Kabupaten Asmat Matheius Senakawem dan Elisabeth Hahare. (Nuryani)