Metro Merauke – Gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Kota Jayapura, Papua pada Kamis (09/02/2023) sore.
Akibat gempa itu, empat orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka. Sejumlah bangunan pemerintah, swasta dan rumah warga rusak hingga roboh.
Korban meninggal dunia adalah karyawati salah satu rumah makan yang terletak di pinggir pantai di Kota Jayapura. Rumah makan itu roboh ke laut saat gempa terjadi.
“Kami masih mengumpulkan data terkait dampak gempa bumi. Untuk data pasti, kami masih pastikan,” kata Kapolres Kota Jayapura, Victor Mackbon pada Kamis.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Jayapura, Anton Mote mengatakan sekitar 300 pasien rawat inap dievakuasi keluar bangunan rumah sakit setelah gempa.
” Mereka kini dirawat inap di tenda yang didirikan di halaman rumah sakit. Ada enam tenda yang kami dirikan, dan semua pasien dirawat di tenda karena ruang rawat inap retak akibat gempa,” kata Anton Mote.
Kementerian Sosial (Kemensos) turut membantu penanganan dampak gempa di ibu kota Provinsi Papua itu.
Kementerian Sosial memberikan sejumlah tenda, kasur, bahan makanan siap saji untuk Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Jayapura.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jayapura telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Status tanggap darurat ini berdasarkan instruksi Penjabat Wali Kota Jayapura dan kesepakatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan status tangga darurat itu berlaku selama 21 hari ke depan, yakni 9 Februari 2023 hingga 1 Maret 2023.
Intensitas gempa bumi di Kota Jayapura mulai meningkat sejak Januari 2023. Tercatat ada 254 kali gempa. Namun pada Februari 2023, Pemkot Jayapura baru menetapkan status tanggap darurat karena dinilai cukup parah.
Keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)menyebut pusat gempa berada di darat, 1 kilometer [arah] Barat Daya Kota Jayapura.
Di Kota Jayapura, gempa dirasakan pada skala V Modified Mercalli Intensity (MMI). Pada skala itu, getaran gempa sangat dirasakan setiap orang, dan membuat sejumlah bangunan rusak. (Redaksi/Arjuna)
