Metro Merauke – Dihadapan puluhan masyarakat di Kampung Marga Mulya, Distrik Semangga, Calon Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT dengan tegas menyatakan isu yang beredar dari lawan politik kalau H Riduwan, calon wakilnya telah pindah agama adalah tidak benar.
“Itu isu murahan yang dihembuskan dan tak perlu ditanggapi masyarakat. Masa Pak Haji Riduwan pindah agama? Ingat beliau adalah Ketua NU Kabupaten Merauke,” tegas Romanus Rabu (21/10).
Dikatakan, ketika setiap orang meminta doa dari tokoh agama untuk maju, melalui penumpangan tangan, apakah salah? “Ibu Risma saja, Walikota Surbaya meminta tumpangan tangan dari hampir 1.000 pendeta,” katanya.
Bagi Romanus, sesungguhnya orang Merauke sudah cerdas, sehingga tak perlu untuk percaya dengan isu tersebut. “Kita ini hidup saling menghargai satu dengan yang lain. Boleh beda agama, tetapi tujuan kita satu. Kalau hidup baik masuk surga, tetapi kalau tidak masuk neraka,” katanya.
Selain itu, beredar isu jika H. Riduwan adalah orang Makassar. Sesunggunya itu tak benar. “Pak Riduwan orang asli Jawa. Tapi kenapa harus diserang seperti begitu,” tanya Romanus.
Bahkan, katanya, beredar isu kalau dirinya maju menjadi bupati hanya untuk mengumpulkan uang. “Ingat saya punya sawah puluhan hektar serta kapal. Olehnya jadi bupati atau tidak, saya tetap gaya parlente,” katanya santai.
Lalu, menurutnya, anak-anaknya telah berhasil. Pertama tugas di Manado dan akan menjadi pejabat. Sedangkan anak keduanya pilot yang sedang menerbangkan pesawat di Nabire. Untuk anak ketiganya, mengelola sejumlah kapal ikan miliknya.
“Jadi kalau kebutuhan hidup sudah cukup, rumah juga ada serta kendaraan. Apa lagi yang harus dicari,” katanya.
Ditambahkan, justru yang benar dan sedang terjadi sekarang adalah dugaan orang bagi uang kepada rakyat antara Rp 1 juta. Justru orang itu tak punya uang dan yang memberikan adalah pengusaha. (LKF)