Metro Merauke – Setelah sebelumnya Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah dan Ponpes Assuniyah. Kini giliran Ponpes DDI Lampu Satu menjadi sasaran kegiatan Safari Ramadan 1446 Hijriah tahun 2025 yang dikunjungi Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, Rabu (19/03/2025).
Dihadapan ratusan santri di Ponpes DDI Lampu Satu, Wagub Paskalis menyebut, pondok pesantren sebagai tempat mendidik anak dengan baik, tanpa melihat fasilitasnya, melainkan harus melihat masa depan anak-anak.
Paskalis Imadawa menyebut, pendidikan akhlak anak, budi pekerti moral anak-anak perlu ditanamkan sejak dini.
“Kita bisa lihat saat ini, kalau malam hari orang jalan di Merauke sangat was-was dan takut. Salah satu pemicunya karena akhlak,” ucapnya.
Melalui momentum itu, Wagub Paskalis menyinggung soal tenaga-tenaga pendidik di sekolah-sekolah ditangani kabupaten dan Pemerintah Provinsi tidak bisa mengambil alih lantaran semuanya ditangani oleh pemerintah kabupaten.
Akhirnya, pendidikan di Papua sedikit menurun bahkan nyaris rusak berat, terkesan dipaksakan.
“Karena bupati yang mengurus sendiri, berat tapi dipaksakan, pemerintah provinsi tidak bisa karena dibatasi peraturan,” kata Paskalis Imadawa.
Wagub Paskalis juga menyinggung soal Indonesia Emas di 2045 mendatang. Dimana, sambungnya, para santri di pondok pesantren yang bakal menjadi pemimpin di tahun itu.
“Lantaran anak-anak yang dididik di pesantren mempunyai akhlaknya yang bagus, sopan santun, budi pekerti, tutur kata diajarkan sampai pada intelektualnya diasah,” ujarnya.(Nuryani)