Metro Jayapura – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyatakan bertanggung jawab terhadap terbakarnya pesawat berbadan kecil milik Mission Aviation Fellowship (MAF) di Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada 6 Januari 2021.
Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan pesawat milik MAF terbakar bukan karena dibakar, seperti keterangan aparat keamanan yang diberitakan berbagai media.
Akan tetapi pesawat terbakar akibat ditembak TPNPB. Ketika penembakan dilakukan pesawat masih ada di landasan, dengan kondisi mesin pesawat menyala.
Diduga kebakaran terjadi karena tembakan mengenai tangki bahan bakar pesawat, sehingga memicu percikan api.
“Pasukan [TPNPB] tidak membawa api untuk bakar pesawat. Laporan yang kami terima hanya penembakan. Saya jawab pertanyaan wartawan yang tanya tentang penembakan pesawat. Kami tidak sebutkan tentang pembakaran,” kata Sebby Sambom seperti dikutip dari jubi.co.id.
Menurutnya pada 2019 dan 2020 silam, TPNPB telah memperingatkan apabila ada helikopter atau pesawat sipil mengangkut anggota TNI dan Polri, maka mereka akan menembaknya.
“Pemberitaan TPNPB membakar pesawat, merupakan upaya membangun opini buruk. Seolah pasukan pro kemerdekaan kriminal. Kami ini pejuang kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Kepolisian Daerah Papua menyatakan tak ada korban dalam peristiwa itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal mengatakan pilot asal Amerika berhasil selamat.
Katanya, seorang bersenjata yang diduga bagian dari pelaku mendekati pesawat dan memerintahkan pilot turun dari pesawat.
“[Orang itu] mengeluarkan tembakan ke udara, sambil menyuruh pilot [yang telah turun dari pesawat] menunduk,” kata Ahmad Mustofa Kamal. (Arjuna)