Bupati Merauke Launching 4 Kampung Wisata Rintisan di Perbatasan

Kedatangan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, Wakil Ketua I DPRD Merauke, Hj Al Maratus Solikah bersama rombongan disambut tari-tarian dari Sota

Metro Merauke – Guna membangun strategi pariwisata di kawasan perbatasan sekaligus untuk peningkatan ekonomi masyarakat, Bupati Merauke, Papua Selatan, melaunching empat kampung di perbatasan sebagai kampung wisata kategori rintisan, Kamis (22/06/2023).

Bupati menjelaskan, dipilihnya 4 kampung, masing-masing Kampung Yanggandur, Sota, Rawa Biru, dan Wasur sebagai kampung wisata kategori rintisan tentu bukan tanpa alasan, melainkan kampung-kampung tersebut diketahui memiliki keunggulan masing-masing dan potensi wisata yang dapat dikelola.

Bacaan Lainnya

Selain itu, lokasinya yang strategis, di wilayah perbatasan, dipastikan dapat menjadi data magnet untuk menarik minat wisatawan.

“Kita inginkan fungsi pemerintahan di perbatasan berjalan, tetapi pemberdayaan masyarakat pun harus terus jalan agar ekonomi masyarakat tumbuh, saat ini kita dorong memajukan potensi wisata,” kata Romanus Mbaraka.

Launching ini sebagai bagian proses pembangunan kepariwisataan. Untuk meningkatkan minat pengunjung, bupati berencana untuk membuat kebun binatang di Sota.

“Saya harap masyarakat ikut mendukung kampung wisata agar bisa maju,” pintanya.

Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Merauke, Benhur Rentandatu, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, pada tahun 2023 ada 4.674 kampung wisata di Indonesia.

Launching kampung wisata kategori rintisan ditandai penekanan tombol sirine bersama

Namun, sambungnya, dari data tersebut, Kabupaten Merauke belum termasuk, karena belum menetapkan kampung wisata.

“Karena itu, saat ini dilaunching kampung wisata kategori rintisan, sehingga kedepan ada kampung wisata di Merauke yang tercatat dan diakui Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia,” jelasnya.

Benhur menyebut, empat kampung yang kini ditetapkan sebagai kampung wisata kategori rintisan, memiliki berbagai objek wisata yang dapat dikelola, baik wisata alam, budaya, religi maupun wisata buatan.

“Sebelum dilaunching, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di empat kampung yang dijadikan kampung wisata kategori rintisan ini. Dan warga pun sangat mendukung,” tuturnya.

Dikatakan, seiring dengan hadirnya Provinsi Papua Selatan dan Merauke sebagai ibu kota menjadi peluang pasar bagi pelaku usaha pariwisata, karena bisa dipastikan kunjungan wisatawan akan meningkat.

“Dengan adanya kampung wisata sebagai bagian strategi pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata di Merauke dimana 4 kampung wisata sebagai destinasi unggulan di ujung timur Indonesia,” tandasnya. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *