Metro Merauke – Kepolisian Daerah atau Polda Papua menyatakan tidak benar ada ratusan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Intan Jaya, yang mengungsi.
Pernyataan itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal, Selasa petang (23/02/2021).
Polda Papua merasa perlu meluruskan adanya informasi yang menyebut, sekitar 600 KK di Intan Jaya mengungsi akibat konflik bersenjata antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sana.
Ia mengatakan, laporan dari Kapolres menyebut sebanyak 620 orang memang sempat mengamankan diri ke gereja di sana, beberapa waktu lalu. Akan tetapi, warga itu telah kembali ke rumah masing masing.
“Isu pengungsi itu jangan dibesar besarkan. Tidak ada warga yang mengungsi di Intan Jaya,” kata Ahmad Mustofa Kamal.
Menurutnya, warga hanya mengamankan diri sementara waktu. Sebab KKB melakukan kekerasan terhadap warga, juga sempat terjadi beberapa kali baku tembak antara aparat keamanan dan KKB, sejak awal tahun ini.
Katanya, warga Intan Jaya memilih mengamankan diri ke gereja, karena areal itu dianggap paling aman ketika terjadi kontak senjata.
“Akan tetapi, kini warga sudah kembali ke rumah masing masing. Aktivitas masyarakat juga kembali seperti sebelumnya. Anggota TNI-Polri terus melakukan pengamanan, berpatroli di sejumlah titik untuk memastikan situasi keamanan di Intan Jaya,” ujarnya.
Hingga kini aparat anggota TNI dan Polri masih mengejar KKB di Intan Jaya. Aparat keamanan menyatakan telah mengetahui identitas beberapa di antara anggota kelompok ini.
Wakil Bupati Intan Jaya, Yan Kobogoyau juga menyatakan situasi di wilayah itu kini berangsur kondusif.
Katanya, warga yang sempat mengamankan diri ke sejumlah lokasi, telah kembali ke rumah masing masing. (Arjuna)